Kamis, 11 Agustus 2016

Sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-sedih/mantan-sahabat.html


Mantan Sahabat


Cerpen Karangan: 
Lolos moderasi pada: 11 August 2016

Nama ku reni, aku punya seorang sahabat namanya puji sama ayu.
Ya umur kita gak sama dan gak jauh beda juga, aku lahiran tahun 97, puji 95 dan ayu 99. Sejak kecil mungkin sejak Tk aku dan puji bersahabat dan ketika aku kelas 4 sd bertemulah dengan ayu jadilah kita 3 sahabat yang sangat akur.
Aku seneng banget punya sahabat seperti mereka, mereka selalu hibur aku selalu semangatin aku, pokoknya mereka segalanya bagi aku tiada mereka sepi banget hidupku, dari kecil kita bersama sudah seperti kakak beradik bahkan bertengkar pun kita tak pernah.
Hingga suatu saat si puji berkenalan dengan seorang cowok namanya tri, aku senang akhirnya sahabatku ini punya pacar, aku senang banget ngelihat sahabatku ini bahagia pacaran dengan tri. Dan aku pun berkenalan dengan seorang cowok namanya aji, iya dia akhirnya jadi pacar aku juga, si ayu pun begitu dia juga punya pacar.
Setahun dua tahun hubungan kita baik-baik saja tidak ada masalah dan kita masih tetap nongkrong bareng, main bareng, bahkan kita pun masih sering curhat terus ketiduran bareng di kamar aku. Gak tau persis masalahnya apa terjadilah cekcok antara aku dan puji, mungkin ini salah aku, aku anggapnya bercanda ngomong sama dia “pacar kamu sombong banget ajarin dah biar gak sombong” tapi si puji angap ucapanku serius dia marah sama aku, aku bingung harus bagaimana dia sudah terlalu marah sampai aku minta maaf pun tak ia pedulikan. Nyesel banget aku ngomong kayak gitu sama si puji, hubungan persahabatan kita menjadi gak karuan.
Aku pernah sengaja menyapanya tapi dia cuek sama aku, sakit banget rasanya. Bayangin saja sejak kecil kita bersahabat, kita bareng dan kita pisah cuman gara-gara masalah sepele aku gak nyangka banget kita bakalan berpisah dengan cara seperti ini.
Sekarang aku mulai jalani hari-hariku tanpa puji, rasanya aneh ada yang kurang dan gak seru. Tapi setelah aku bekerja dan sibuk dengan pekerjaanku akhirnya terbiasa hidup tanpa sahabat lamaku, si ayu masih tetap bersahabat dengan aku dia baik banget mau mengerti aku, tapi kita juga gak bisa terus-terus bersama dia bekerja di bekasi jauh banget dari kampung, jaraklah yang membuat hubungan aku sama ayu rengang tapi kita masih tetap sahabat, aku gak mau kehilangan sahabatku lagi seperti aku kehilangan puji.
Sekarang puji sudah menikah dengan pacarnya dan dikarunia seorang putri, aku ikut senang mendengarnya, walaupun kamu tak lagi hadir dalam hari-hariku aku tetap sayang kamu seperti dulu aku angap kamu sebagai kakak aku. Aku sangat berharap rasa benci dalam hati mu perlahan hilang dan beribu maaf untuk kamu puji.
Akhirnya kita yang dulu sering disebut 3 Angel yang selalu ceria pun sudah hilang, bagaikan gelas cantik yang dibanting dan pecah, semuanya tinggal kenangan indah.
Cerpen Karangan: Reni Gita Purwanti
Facebook: Gieta Nash

Tidak ada komentar:

Posting Komentar